2. Tenaga Dalam Metode Amalan, Dzikir, Wirid, Doa Dan Ritual Keagamaan Lainnya
Dulu saya pernah belajar tenaga dalam dengan metode-metode ini di perguruan tenaga dalam. Saat praktek teknik mementalkan musuh dan pukulan jarak jauh saya diberikan selembar kertas yang berisi amalan atau doa untuk menambah emosi. Karena syarat umum untuk melakukan teknik itu kita harus penuh dengan emosi terlebih dahulu. Saat itu saya diarahkan oleh mantan guru saya untuk menjadi pihak penyerang. Beliau (mantan guru saya) sebagai orang yang bertahan dan mempraktekkan teknik mementalkan musuh. Bayangkan amalan atau doa dalam format bahasa Arab, potongan ayat Al Quran disalahgunakan untuk praktek bodoh dan sesat seperti ini supaya meningkatkan emosi. Seharusnya suatu ayat atau doa digunakan untuk mendekatkan diri kepada ALLAH dan juga supaya menenangkan hati, jiwa dan pikiran. Bukan untuk menambah emosi lalu menyerang orang lain. Dari Abu Malik ra mengatakan bahwa Rasulullah pernah berkata, “Al Quran itu merupakan bukti yang menguntungkan kamu (yang mengawalmu ke surga) atau bukti yang mencelakakan kamu (yang menyeretmu ke neraka)”. (HR. Muslim, Ahmad, Ibnu Majah). Disini jelas nabi Muhammad memberitahu supaya menggunakan Al Quran dengan cara yang baik dan jangan disalahgunakan. Jadi bisa disimpulkan tenaga dalam dengan metode atau sistem amalan, dzikir, wirid, dan doa atau apapun yang berhubungan dengan ritual dan aktivitas keagamaan lainnya hukumnya adalah haram dan sesat.